Sebut Ada "Permainan" Tengkulak

16.20

Oleh: M. Fatoni

Gayam - Intensitas hujan mengguyur Kabupaten Bojonegoro belakangan ini berdampak terhadap penurunan harga gabah.

Data yang dihimpun kilasBojonegoro.com, saat ini harga gabah basah di tingkat petani lokal berkisar Rp3.900 per kilogram (kg). Harga ini cenderung turun dibanding sebelumnya yang sempat berkisar Rp4.000 per kg nya.

Wasito, petani Desa Sudu Kecamatan Gayam mengatakan, turunnya harga gabah ini ditengarai dampak hujan.

"Mungkin gara-gara hujan," ucapnya, Senin (7/11/2016).

Dampak hujan, kata Wasito, juga membuat produksi menurun. Ini berbeda ketika tanaman dalam kondisi kering (musim kemarau).

"1 hektar biasanya menghasilkan 6-7 hektar, tapi sekarang hanya 5 hektar saja," katanya dibenarkan Kasmijan, petani lainnya yang ketika itu sedang menebas batang padi di sawah.

Lain halnya dengan Said, petani Desa Cengungklung Kecamatan Gayam. Ia menduga, turunnya harga gabah saat ini karena permainan para tengkulak. Sebab, harga gabah di desa lain (Sumengko Kecamatan Kalitidu) berkisar Rp4.100 per kg.

"Mungkin ada permainan harga di tingkat tengkulak," cetusnya.

Dengan kondisi harga demikian, biaya operasional yang dikeluarkan petani dengan hasil panen hampir seimbang, meskipun masih untung. (gus)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »