Proyek J-TB Diperkirakan Mundur, Ini Sebabnya

20.29
Proyek J-TB Diperkirakan Mundur, Ini Sebabnya
Oleh: M. Fatoni

kilasBojonegoro.com - Rencana penurunan harga gas industri oleh pemerintah berdampak terhadap pengembangan lapangan proyek gas unitisasi Jambaran-Tiung Biru (J-TB) di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

Menurut Asisten 2 Bidang Perekonomian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Setyo Yuliono, kebijakan penurunan harga gas itu mengakibatkan pengembangan lapangan proyek gas J-TB mundur dari rencana.

"Perkiraan mundur, soalnya rencana awal dulu akhir tahun ini, tapi sampai sekarang juga dimulai," ujarnya pada kilasBojonegoro.com usai menghadiri acara Hotel Griya Dharma Kusuma (GDK) Bojonegoro, Rabu (16/11/2016).

Untuk perjanjian jual beli gas J-TB antara PEPC dengan pihak pembeli, kata Setyo Yuliono, hingga saat ini juga belum ada kesepakatan.

Karena, dengan adanya kebijakan penurunan harga gas industri, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu masih akan merevisi harga jual beli gas serta biaya pengembangan lapangan proyek J-TB.

"Belum deal. Harga gas dan nilai investasi masih direvisi," ungkap Mantan Camat Gayam tersebut.

Menurutnya, apabila pengembangan lapangan proyek gas Unitisasi J-TB dimulai saat ini, tentu akan menyerap ribuan tenaga kerja lokal setempat.

"Itu sesuai konsep Pak Bupati, pasca Proyek Banyuurip Blok Cepu selesai, ada rekrutmen tenaga kerja di J-TB," ujarnya.

Berdasarkan pemaparan dari PEPC, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memang meminta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) meninjau kembali perjanjian jual beli gas (PJBG). Ini menyusul wacana penurunan harga gas industri. (gus)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »