Pasca Insiden, ExxonMobil Pasang Pendeteksi Gas H2S di Mojodelik

21.21
Pasca Insiden, ExxonMobil Pasang Pendeteksi Gas H2S di Mojodelik
Oleh: M. Fatoni

kilasBojonegoro.com - Operator Migas Banyuurip Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) akhirnya memasang alat pendeteksi gas hydrogen sulfida (H2S) di Balai Desa Mojodelik Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. Ini menyusul adanya sejumlah korban keracunan akibat mencium bau gas tersebut beberapa waktu lalu.

Perwakilan EMCL di Bojonegoro, Ukay Subqy mengungkapkan, pemasangan alat pendeteksi gas H2S itu sudah dilakukan EMCL sejak minggu lalu.

Dia menambahkan, setidaknya ada empat alat sensor terpasang di area Balai Desa Mojodelik. Keempat alat sensor itu, katanya, berupa wireless gas H2S dan sulfur dioksida (SO2). 

Petugas keselamatan EMCL yang memasang alat itu, lanjut Ukay, juga mengajarkan cara kerja alat sensor itu kepada perangkat desa setempat, petugas kesehatan yang siaga di balai desa, dan bidan desa. Ini dilakukan apabila terdeteksi gas, bisa langsung menghubungi petugas EMCL.

"Diharapkan, masyarakat sekitar tahu apa yang harus dilakukan," tandas pria asal Sukabumi Jawa Barat tersebut.

Kepala Desa Mojodelik, Yuntik Rahayu menyambut baik pemasangan alat itu. Setidaknya, kata dia, alat sensor itu bisa memberi peringatan dini kepada warga setempat.

"Tapi, jika ada kegiatan di dalam yang berpotensi adanya gas H2S, tetap dikomunikasikan terlebih dahulu kepada kami," cetusnya.

Untuk diketahui, pada minggu akhir bulan lalu, delapan warga Mojodelik terpapar bau gas H2S Lapangan Banyuurip Blok Cepu.

Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Kalitidu Bojonegoro dan Puskesmas Gayam, untuk mendapat perawatan medis intensif. (gus)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »