Festival HAM di Bojonegoro Dimulai

20.47

Festival HAM di Bojonegoro Dimulai
Oleh: M. Fatoni

kilasBojonegoro.com - Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur terus berupaya mengimplementasikan nilai-nilai hak asasi manusia (HAM) dan pancasila dalam gerak langkahnya.

Ini dibuktikan dalam Festival HAM yang berlangsung hari ini hingga 2 Desember 2016 mendatang. Festival ini mengambil tema "Merayakan Praktik Pancasila di Tingkat Lokal".

Kegiatan ini berangkat dari ide bahwa tanggungjawab pemenuhan, perlindungan dan penghormatan HAM bukan hanya dipegang oleh pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah.

Bupati Bojonegoro Suyoto menjelaskan, HAM adalah tentang bagaimana manusia berhak untuk merdeka dalam beragama, menyampaikan pendapat, berkumpul, memperoleh pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan.

"Pemerintah di sini berperan sebagai fasilitator, katalis, dan trigger untuk penegakan HAM," ujarnya.

Berangkat dari niat tersebut, Suyoto menerapkan sistim pemerintahan yang "from selfish to service" dan "from ego to eco". Ini diwujudkannya dalam sistim pemerintahan yang transparan, inklusif, dialogis, inovatif, dan humanis.

Diharapkan, festival ini menjadi tempat berbagi pengalaman, ide, inovasi, praktik-praktik yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah bersama-sama dengan pemangku kepentingan lain dalam rangka penghormatan dan perlindungan HAM.

Festival HAM 2016 adalah forum ke-3 yang diadakan oleh Internasional NGO Forum on Indonesia Development (INFID) bersama lembaga-lembaga yang berkomitmen memajukan kota/kabupaten HAM di Indonesia.

Direktur Eksekutif International NGO Forum On Indonesian Development (INFID), Sugeng Bahagijo menyampaikan, kebijakan dan praktik ramah HAM akan memberi insentif bagi semua. Termasuk elit dan warga negara.

Sementara itu, Ketua Komnas HAM Imadadun Rahmat mengatakan, dengan diterapkannya kabupaten/kota ramah HAM, maka akan mempermudah upaya perlindungan dan pemajuan HAM di Indonesia.

"Upaya pelindungan dan pemajuan HAM tersebut dapat dilakukan dengan menyusun Peraturan daerah yang berperspektif HAM, pendidikan, serta pelatihan bagi aparat dan masyarakat sipil," katanya.

Pembukaan festival ini tidak hanya dihadiri masyarakat sipil, namun juga jajaran pemerintah daerah, akademisi, dan pelajar dari penjuru Indonesia.

Beberapa tamu undangan dari luar negeri juga turut hadir di acara ini, di antaranya Perwakilan Kota Lund Swedia dan Gwangju Metropolitan City, Korea Selatan.

Perhelatan festival HAM yang bertempat di gedung Pemkab Bojonegoro ini diisi dengan berbagai diskusi, gelar budaya, pameran, serta kunjungan ke beberapa tempat di Bojonegoro. (gus/roz)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »