Proyek J-TB Dinilai Mengganggu Ketertiban Umum

15.30
Proyek J-TB Dinilai Mengganggu Ketertiban Umum
Oleh: M. Fatoni

kilasBojonegoro.com - Pembangunan proyek jembatan bailey yang membentang Sungai Kali Gandong di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngasem-Desa Pelem Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro dinilai mengganggu ketertiban umum.

Warga sekitar terganggu dengan suara bising dan getaran yang ditimbulkan dari penancapan paku bumi untuk fasilitas penunjang proyek gas unitisasi Jambaran-Tiung Biru (J-TB) tersebut.

"Terganggu. Suara dentuman pancang terdengar sangat keras sekali sampai sini (rumah)," ucap Semat, warga Desa Pelem, Jumat (23/12/2016).

Bahkan, kata Semat, ketika material berbahan beton tersebut ditancapkan ke bumi (tanah), getarannya sampai ke pemukiman penduduk setempat. Hal ini dinilai mengganggu aktivitas warga.

"Tanah dan rumah bergetar seperti terkena lindhu," lanjutnya.

"Misalnya rumah saya terbuat dari tembok, pasti sudah retak-retak. Ini saja (rumah kayu) sudah miring ke utara," imbuhnya mengungkapkan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Panijah, warga lainnya. "Memang benar. Tiap ada penancapan paku bumi suaranya keras dan tanah bergetar," ucapnya.

Meski demikian, kata Panijah, warga tidak mendapatkan ganti rugi apapun dari dampak kegiatan proyek tersebut.

"Sampai saat ini tidak ada ganti rugi," tuturnya.

Rumah Panijah dan Semat paling dekat dengan lokasi proyek pemancangan itu. Yakni, sekira 100 meter. Lokasi itu tepat berada di belakang tempat tinggalnya.

Sementara itu, Hubungan Masyarakat (Humas) PT Pembangunan Perumahan (PP) Edy Purwanto belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi terkait hal itu. (gus/roz)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »