Tujuh Warga Masih Lemas, Satu Dirawat Intensif di RSM

16.02

Oleh: Gus Toni

Gayam - Kondisi delapan warga Dusun Dawung RT 10 RW 02 Desa Mojodelik Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro yang diduga keracunan akibat mencium bau tak sedap dari Lapangan Banyuurip Blok Cepu, hingga saat ini masih lemah alias belum sembuh total.

Bahkan, salah seorang diantaranya saat ini masih menjalani perawatan medis intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Kalitidu Bojonegoro. Ia adalah Nyamikarin.

Pasca insiden itu, Nyamikarin sempat dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gayam bersama korban lainnya. Namun karena kondisinya tidak memungkinkan untuk dirawat di puskesmas setempat, dokter terkait menyarankan rujuk ke RSM Kalitidu.
Saat ditemui di rumahnya, pada Kamis (27/10/2016) siang, Karji, orang tua Nyamikarin mengatakan, saat ini anaknya masih dirawat di RSM Kalitidu.

Nyamikarin, kata Karji, juga masih memakai oksigen atau alat bantu pernafasan untuk bernafas.

"Sekitar pukul 10.00 WID tadi, masih menggunakan oksigen. Belum tahu kalau sekarang," ujarnya kepada kilasBojonegoro.com.

Menurutnya, kondisi Nyamikarin mulai berangsur pulih, meskipun sementara ini tubuhnya masih lemas tak berdaya.

"Sudah siuman, tapi masih lemas," ucap pria 55 tahun tersebut.

Pagi menjelang siang tadi, kata dia, perwakilan EMCL juga mendatangi rumahnya untuk silaturahmi sekaligus menanyakan kabar Nyamikarin. Mereka membawa sembako yang dikemas dalam kardus. Namun, isi dalam kardus itu belum diketahuinya lantaran belum dibuka.

Disinggung mengenai biaya pengobatan rumah sakit, Karji mengaku belum memikirkannya. Apakah ditanggung sepenuhnya oleh Operator Lapangan Migas Banyuurip Blok Cepu atau pribadinya.

"Soal itu belum tahu, yang penting anak saya sembuh dulu. Apakah nantinya dibiayai EMCL atau pribadi, itu urusan belakang," cetusnya.

Terpisah, Sri Minah, korban dugaan keracunan H2S Lapangan Banyuurip Blok Cepu lainnya mengaku, kondisi tubuhnya semakin membaik setelah mendapat perawatan di Puskesmas Gayam, kemarin.

"Sudah tidak pusing dan mual," ucap nenek tua ini.

Kondisi belum pulihnya kedelapan korban dugaan keracunan H2S ini dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Mojodelik, Yuntik Rahayu.

"Yang tujuh orang sudah pulang, tapi kondisinya masih lemah. Nyamikarin sampai detik ini masih dirawat di RSM Kalitidu," terangnya membenarkan.

Sehubungan dengan hal ini, Juru bicara dan Humas EMCL di Bojonegoro, Rexy Mawardijaya masih berusaha dikonfirmasi.

Untuk diketahui, kedelapan warga Dusun Dawung Desa Mojodelik Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro yang diduga keracunan akibat mencium H2S dari Lapangan Banyuurip Blok Cepu adalah, Warsiti, Nyami Karin, Siti, Samini, Sri Minah, Sri Ustadzah Ningsih, Siti Muflikhatul Nikmah dan Ahmad Zigna.

Ahmad Zigna merupakan balita usia delapan bulan. Dia adalah anak Siti Muflikatul Zigna yang juga menjadi korban keracunan. (gus)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »