Berita Terbaru

Delapan Bahaya Jika Tak Pakai Kacamata Hitam Saat Panas

09.00 Add Comment

Reporter: -

kilasbojonegoro.com - Tidak menggunakan kacamata hitam pada siang hari ternyata berdampak bagi kesehatan kita.

Dilansir Step to Health, Jumat (2/3/2018), ada delapan bahaya yang ditimbulkan jika kita lupa menggunakan kacamata hitam saat panas terik.

1. Terpapar langsung sinar UV

Efek radiasi yang dimunculkan dari sinar UV ternyata dapat menimbulkan masalah bagi penglihatan. Sinar yang dipancarkan oleh matahari tersebut dapat menyebabkan katarak atau kerusakan permanen pada kornea. Oleh sebab itu, bayangkan jika Anda lupa menggunakan kacamata hitam saat cuaca sedang cerah.

2. Sakit kepala dan mata tegang

Dalam kondisi telanjang, mata Anda akan terganggu oleh pancaran sinar matahari. Hal ini dapat berujung pada sakit kepala, yang jika dibiarkan akan menjadi migrain.

3. Mata menjadi kering

Pada dasarnya, mata membutuhkan kelembaban. Ketika terpapar sinar UV dan tidak menggunakan kacamata hitam, mata Anda akan menjadi kering, sehingga berpotensi menimbulkan gatal dan iritasi.

4. Kepekaan cahaya

Mata manusia pada umumnya memiliki kemampuan menangkap cahaya yang baik. Organ utama dalam penglihatan tersebut dapat digunakan untuk melihat pada area yang sangat ataupun cukup terang. Namun demikian, jika terpapar sinar secara terus menerus tanpa terlindungi oleh kacamata hitam, kemampuan mata untuk menangkap cahaya pun menjadi berkurang.

5. Fotofobia

Terkait dengan hal sebelumnya, lupa menggunakan kacamata hitam saat cuaca sedang panas terik berdampak pada ketakutan terhadap cahaya. Hal ini sering disebut sebagai fotofobia. Dalam kondisi ini, Anda akan memiliki sensitivitas yang terlalu tajam saat kondisi cahaya normal. Hal tersebut akan membuat Anda merasa tidak nyaman saat siang hari.

6. Degenari Makula

Lupa menggunakan kacamata hitam saat cuaca cerah dapat meningkatkan risiko penyakit degenerasi makula. Penyakit ini akan membuat seseorang kehilangan kemampuan untuk memandang lurus ke depan. Hal ini dapat berbahaya karena seseorang dapat kehilangan penglihatan.

7. Konjungtivitis

Penyakit mata lainnya yang akan Anda alami jika tidak menggunakan kacamata hitam saat di luar ruangan sedang panas terik yaitu radang konjungtiva. Gejala yang akan muncul yaitu sekresi lendir di pagi hari dan kelopak mata yang membengkak.

8. Luka bakar pada mata

Matahari juga dapat membakar kelopak mata. Padahal bagian tubuh ini memiliki peran besar guna melindungi mata dari benda berbahaya, termasuk pancaran sinar matahari.


Sumber: m.liputan6.com/health/read/3336276/8-bahaya-yang-muncul-jika-tak-pakai-kacamata-hitam-saat-panas?

Produksi Minyak Blok Cepu Akan Terus Dimaksimalkan

06.00 Add Comment
Flare di area tapak sumur B Banyuurip Blok Cepu

Reporter: Muhamad Fatoni

kilasbojonegoro.com - Produksi harian Lapangan Minyak dan Gas Bumi (migas) Banyuurip Blok Cepu di wilayah Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur akan terus ditingkatkan hingga batas maksimal. Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara dan Humas ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Rexy Mawardijaya, Jumat (2/3/2018).

"Kami akan terus bekerjasama dengan pemerintah untuk memaksimalkan produksi," ujar Rexy tanpa menyebut detail jumlah kenaikan produksi itu.

Peningkatan produksi ini, kata Rexy, untuk memaksimalkan produksi minyak nasional dan memenuhi pertumbuhan kebutuhan energi negeri. Rexy menyebut, saat ini jumlah total produksi harian Lapangan Banyuurip Blok Cepu telah mencapai lebih dari 200 ribu barel per hari (BPH).

Potensi peningkatan produksi ini juga tidak terlepas dari pengembangan Lapangan Kedung Keris di wilayah Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

Sesuai skenario, minyak bumi yang dihasilkan dari Kedung Keris akan dialirkan melalui pipa ke fasilitas pusat produksi (Central Production Facility/CPF) di wilayah Kecamatan Gayam.

Berdasarkan situs resmi EMCL, pengeboran sumur Kedung Keris dilakukan di daratan hingga kedalaman 7.032 kaki atau 2.143 meter. Sumur ini bersinggungan dengan lapisan minyak setebal 561 kaki atau 171 meter di zona karbonat sasaran. Lapangan Kedung Keris memiliki cadangan yang dapat diproduksi sekitar 20 juta barel. (oni)

Lifting Migas Nasional Lampaui Target

06.00 Add Comment
Lifting Migas Nasional Lampaui Target
Oleh: - 

kilasBojonegoro.com - Lifting minyak dan gas bumi (migas) nasional yang ditetapkan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 melampaui target.

Sesuai APBN-P 2016, produksi migas itu ditargetkan sebesar 820.000 barel per hari (bph) dan gas 6.438 milion metric standard cubic feet per day (MMSCFD /juta kaki kubik per hari). Sementara, realisasi lifting sampai bulan lalu mencapai 822.000 bph untuk minyak dan 6.643 MMSCFD untuk gas.

Kepala Bagian Humas SKK Migas Taslim Z Yunus mengatakan, salah satu lapangan yang berkontribusi signifikan atas pencapaian lifting minyak tahun ini adalah Lapangan Banyuurip Blok Cepu.

”Train B pada proyek Banyuurip sudah mulai berproduksi pada kapasitas penuh 185.000 bph sejak Januari 2016,” ungkap Taslim.

Dia menyebut, kontributor terbesar lifting minyak lainnya adalah Blok Rokan, Pertamina EP, Mahakam, dan Offshore Northwest Java (ONWJ). Sedangkan lima kontributor terbesar untuk gas adalah Blok Mahakam, Berau, Pertamina EP, Corridor, dan Senoro-Toili.

Taslim menjelaskan, produksi migas tersebut berasal dari 67 wilayah kerja migas yang sudah berproduksi. Sebagian besar lapangan migas pada wilayah-wilayah kerja tersebut sudah dikategorikan sebagai lapangan tua (mature field) dengan produksi yang terus menurun secara alamiah.

Kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang mengerjakan wilayah kerja ini melakukan tiga program utama untuk menekan laju penurunan produksi alamiah, yaitu pengeboran sumur pengembangan, kerja ulang (work over), dan perawatan sumur (well service).

”Dari awal tahun sampai akhir November, KKKS produksi telah mengerjakan 212 pengeboran sumur pengembangan, 1.055 kegiatan work over, dan 33.925 kegiatan perawatan sumur,” paparnya.

Kegiatan-kegiatan tersebut berhasil mengurangi laju penurunan produksi alamiah dari lapangan-lapangan tua tersebut. Sedangkan untuk benar-benar menambah cadangan dengan signifikan, lanjut dia, satu-satunya cara adalah dengan melakukan eksplorasi dan mengembangkan sumber cadangan baru.

Demi kegiatan eksplorasi, sambungnya, dari Januari sampai November 2016, kontraktor telah melakukan 10 survei seismik, 11 survei nonseismik, 36 pengeboran sumur eksplorasi dan tiga reentry sumur eksplorasi. (oni)


Sumber: http://m.okezone.com/read/2016/12/24/320/1574893/lifting-migas-lampaui-target

Kapolres Bojonegoro Akan Menindak Tegas Pengguna Knalpot Brong

18.00 1 Comment
Kapolres Bojonegoro Akan Menindak Tegas Pengguna Knalpot Brong
Oleh: M. Fatoni

kilasBojonegoro.com - Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro akan  bersikap tegas kepada pengendara roda dua yang menggunakan knalpot brong pada malam perayaan tahun baru 2017. Sebab, hal itu dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat.

Untuk mencegah hal itu, Kapolres Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wahyu Sri Bintoro memerintahkan Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) polres setempat memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat di Kota Ledre dengan membuat spanduk sosialisasi larangan penggunaan knalpot brong.

"Untuk sementara ini baru dipasang di 10 titik, yakni Pos Lantas Polsek Padangan, Pos Lantas Sumberrejo, Perempatan Pos Krempyeng, Terminal Rajekwesi, Perempatan Pos Lisman, Pos Lantas Halte, Pertigaan Pos Jambean, Bundaran Sumbang, Perempatan Pos Diponegoro dan di Bundaran Jetak," ujar Kapolres.

Ke depan (menjelang tahun baru 2017), imbuh Kapolres, pemasangan spanduk tersebut akan diperbanyak hingga ke tiap kecamatan.

Selain spanduk, Kapolres juga memerintahkan anggotanya untuk memperbanyak leaflet. Leaflet itu disebar melalui bhabinkamtibmas ke bengkel-bengkel motor serta komunitas motor di wilayah hukum setempat.

"Dengan harapan, pemilik bengkel maupun pemilik kendaraan mengerti dan tidak ada yang menggunakan knalpot brong. Sehingga, warga dapat merayakan tahun baru dengan tenang dan nyaman tanpa bising knalpot brong," tuturnya.

Kapolres menghimbau masyarakat mematuhi imbauan tersebut demi ketertiban dan kebaikan bersama.

"Jangan menyesal kalau motor kita tahan gara-gara menggunakan knalpot brong," tegas Kapolres Bojonegoro. (oni/roz)


Foto: dok. Polres Bojonegoro

Kades Mojodelik Lawatan ke Lapangan Banyuurip Blok Cepu

12.00 Add Comment
Kades Mojodelik Lawatan ke Lapangan Banyuurip Blok Cepu
Oleh: M. Fatoni

kilasBojonegoro.com - Kepala Desa (Kades) dan 30 Kader PKK Desa Mojodelik Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro melakukan lawatan ke Lapangan Migas Banyuurip Blok Cepu, Senin (26/12/2016). Para ibu aktivis posyandu dari delapan dusun di desa tersebut ditemani oleh manajemen ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

"Kami ke sini ingin mengetahui kegiatan di dalam," ucap Kades Mojodelik, Yuntik Rahayu.

Menurut Yuntik, selama ini warga hanya menerka dan tidak tahu apa yang dilkerjakan di dalam fasilitas Lapangan Banyu Urip. Dengan kunjungan ini dia berharap masyarakat bisa melihat sendiri.

"Saya ingin kunjungan seperti ini dilakukan tidak hari ini saja, tapi ada kelanjutannya," imbuhnya.

Perwakilan EMCL, Ichwan Arifin menyambut baik kedatangan Kepala Desa bersama warga tersebut. Menurutnya, selama ini EMCL sangat terbuka terhadap masyarakat yang ingin berkunjung ke fasilitas negara tersebut.

"Namun memang ada prosedur yang diterapkan untuk menjaga keselamatan kita semua," katanya menerangkan.

Ichwan juga menganggap bahwa kunjungan ini bagian kunjung balas terhadap EMCL yang selama ini sering ke desa Mojodelik. Dia pun memperkenalkan satu persatu personil EMCL yang hadir dalam kunjungan tersebut.

"Biasanya kita yang ke Balai Desa atau ketemu ngopi di warung. Kami merasa terhormat dikunjungi ibu-ibu," ujar dia.

Dalam kunjungan ini, tim keselamatan EMCL juga hadir menjelaskan cara kerja sistem fasilitas produksi Lapangan Banyu Urip. Perwakilan tim juga memperlihatkan data-data pengamatan sensor keselamatan yang terhubung dengan sistem. Berbagai pertanyaan diajukan para ibu, termasuk yang berkaitan dengan keluhan bau dari masyarakat.

"Penjelasan seperti ini yang kita butuhkan selama ini," jelas Bu Patrem, warga Dusun Samben. (oni/roz)

Ekonomi

Kesehatan

Pendidikan